Resensi Buku MENYIMAK Prof.DR.Hendry Guntur Tarigan
NAMA : RENDI NOFIANSYAH
NIM : 1220717023
KELAS : 1A
STKIP PGRI PACITAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan karena atas berkat dan rencananyalah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Tak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada dosen kami yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk membuat kritikal buku ini. Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan kritikal ini adalah untuk mengembangkan kemampuan kita dalam mengetahui kritikal buku ini . Banyak sekali kesalalahan yang kita temukan dalam makalah ini, terlebih cara penulisan dan bahasa yang penulis gunakan. Untuk itu penulis minta maaf atas kesalahan dan kehilafan kata-kata yang mungkin tidak enak anda baca.
Makalah yang saya buat ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun,agar kiranya untuk pembuatan makalah yang berikutnya saya akan lebih menemukan dimana saja kesalahan saya agar saya dapat memperbaikinya.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan yang telah memberi motivasi kepada saya dalam menyelesaikan maklah ini. Dengan adanya tugas dalam pembuatan makalah ini saya lebih termotivasi untuk melakukan kewajiban saya sebagai mahasiswa yaitu belajar.
Pacitan, Desember 2012
|
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. tujuan
Bab I Identifikasi Buku dan Ringkasan
A. Identifikasi
B. Ringkasan Buku
Bab II Analisis Buku
a) Kelebihan Buku
b)Kelemahan Buku
Bab III Penutup
1) Kesimpulan
2) Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Menyimak dalam bahasa indonesia adalah suattu keterampilan Setela membaca kritikal buku ini diharapkan agar pembaca dapat mengetahui, memahami, serta menguasai bahwa:
1. Kritikal buku ini membuat kita lebih tahu membandingkan isi dari beberapa buku yang sama tetapi beda penulis.
2. Membandingkan antara buku menyimak bahasaa inggris dengan menyimak bahasa indonesia.
3. Memotivasi kita lebih berminat belajar dan mengerjakan tugas yang sewajibnya kita kuasai.
4. Para siswa harus terampil berbahasa, memahami dan menguasai benar-benar hakikat bahasa dan fungsi bahasa dalam menyimak agar lebih mudah mengkritiknys.
BAB I
IDENTITAS BUKU DAN RINGKASAN BUKU
IDENTITAS BUKU DAN RINGKASAN BUKU
BUKU PERTAMA
A. IDENTITAS BUKU PERTAMA
· Judul Buku : Menyimak Sebagai Keterampilan Berbahasa
· No. ISBN 979-404-124-6
· Pengarang : Prof. DR. Henry Guntur Tarigan
· Penerbit :ANGKASA Bandung
· Tahun Terbit : 2008
· Cetakan : 1
· Tebal Buku : 2011 halaman
· Bahasa teks : Bahasa Indonesia
Buku ini ditulis oleh Prof.Dr.Henry Guntur Tarigan memiliki judul Menyimak sebagai sutu keterampilan berbahasa .Henry Guntur Tarigan dilahirkan pada 23 September 1933,di Linggajut,Kabanjahe,Sumatera Utara.Menyelesaikan pendidikan Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Padjajaran Bandung (1992),mengikuti Studi Pascasarjana Linguistik di Rjiuniversiteit Leiden,Nederland (1971-1973),meraih gelar doktor dalam bidang Linguistik pada Universitas Sastra Indonesia (1975) dengan disertasi berjudul Morfologi Bahasa Simalungun .Sampai saat ini menjadi pengajar di FPBS IKIP Bandung dengan pangkat /jabatan terakhir Pembina Utama Muda/Lektor Kepala Gol.IV/c pada Fakultas Pascasarjana IKIP Bandung dan di STIALAN RI Bandung.
Dia sering mnengfikuti berbagai seminar dan lokaryanya di dalam maupun di luar negeri dala bidang kebahasaan,antara lain di Hasselt,(Belgia,1972) di Paris (Perancis 1973),di Hambung-Jerman (1981) di Tokyo Jepang (1983).
Dia sering mnengfikuti berbagai seminar dan lokaryanya di dalam maupun di luar negeri dala bidang kebahasaan,antara lain di Hasselt,(Belgia,1972) di Paris (Perancis 1973),di Hambung-Jerman (1981) di Tokyo Jepang (1983).
Anggota Tim Evluator Program Akta Mengajar V (Sejak tahun 1981),anggota penilai karya-karya penelitian Bahasa dan Sastar Indonesia dan Daerah yang disponsori oleh Pusat Pembinan dan Pengembangan Khas Depatermen Pendidikan dan Kebudayaan (sejak tahun 1976) .
Karya-karyanya antara lain,Stuktur Sosial Masyarakatan Simalungun,Morfol;ogi bahasa Simalungun,Prisip-Prisip Dasar Puisi,Prinsip-Prinsip Dasar Fiksi,Prinsip-Prinsip Dasar Drama,Prinsip-Prinsip Dasar Kritik Sastra,Pengantar Sintaksis,Bahasa Karo,Percikan Budaya Karo,Psikolinguistik,Linguistik Kontratif,Menyimak (Sebagai suatu kertermpilan berbahasa),Berbicara (Sebagai suatu kertermpilan berbahasa), (Sebagai suatu kertermpilan berbahasa),Menulis(Sebagai suatu kertermpilan berbahasa).
Karya-karyanya antara lain,Stuktur Sosial Masyarakatan Simalungun,Morfol;ogi bahasa Simalungun,Prisip-Prisip Dasar Puisi,Prinsip-Prinsip Dasar Fiksi,Prinsip-Prinsip Dasar Drama,Prinsip-Prinsip Dasar Kritik Sastra,Pengantar Sintaksis,Bahasa Karo,Percikan Budaya Karo,Psikolinguistik,Linguistik Kontratif,Menyimak (Sebagai suatu kertermpilan berbahasa),Berbicara (Sebagai suatu kertermpilan berbahasa), (Sebagai suatu kertermpilan berbahasa),Menulis(Sebagai suatu kertermpilan berbahasa).
Buku ini di terbitkan oleh penerbit Angkasa Bandung,cetakan kelima edisi pertama 1986,buku ini berjumlah 192 halaman dengan paduan warna sampul, hijau.Buku ini terdiri atas 7 BAB,masing-masing tiap bab membahas hal yang berbeda.Adapun isi-isi dari tiap bab buku ini ialah :
1. Bab 1 membahas tentang pendahuluan,hal 2
2. Bab 2 membahas tentang menyimak,hal 26
3. Bab 3 membahas tentang suasana menyimak,hal 65
4. Bab 4 membahas tentang faktor pemengaruh menyimak,hal 96
5. Bab 5 membahas tentang aneka situasi pelibat menyimak,hal 128
6. Bab 6 membahas tentang meningkatkan daya simak,hal 144
7. Bab 7 membahas tentang memilih bahan simakan yan menarik perhatian,hal 173
B. RINGKASAN BUKU
Ringkasan buku Hendry Guntur
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Pengantar
Dalam buku ini dibicarakan secara berturut-turut keterampilan berbahasa beserta komponen-komponennya, hubungan antara menyimak dengan membaca, menyimak dengan berbicara, dan menyimak dengan menulis. Bab ini merupakan penunjang bagi uraian-uraian dalam bab-bab selanjutnya.
1.2 Keterampilan berbahasa
Keterampilan berbahasa yaitu:
ü Keterampilan menyimak ( Listening skills)
ü Keterampilan berbicara (Speaking skills)
ü Keterampilan membaca (Reading skills)
ü Keterampilan menulis ( Writing skills)
1.3 Pengajaran Menyimak
Tumbuhnya perhatian pada pengajaran menyimak sebagai salah satu sarana penting penerimaan komunikasi dapat dilihat dengan nyata dari sebuah literatur. Salah satu dari sekian telaah yang menunjukkan betapa pentingnya menyimak adalah telaah yang dilakukan oleh Paul T. Rankin pada tahun 1962 yang melaporkan bahwa 42% waktu penggunaan bahasa tertuju pada menyimak.
1.4 Belajar dengan Menyimak
Mempelajari suatu bahasa dapat dilakukan dengan jalan :
ü Menyimaknya
ü Menirunya
ü Memperaktekkan
Menyimak mempunyai beberapa langkah dalam belajar yakni:
Ø Langkah pertama : Menentukan makna
Ø Langkah kedua : Memperagakan ekspresi
Ø Langkah ketiga : Menyuruh mengulangi
Ø Langkah keempat : Memberikan latihan ekstensif
1.5 Linguistik dan Guru Bahasa
Secara singkat dapat dirangkum bahwa :
1. Perhatian ahli atau pakar bahasa tertuju pada :
1. Teori bahasa
2. Unsur-unsur bahasa
3. Sejara bahasa
4. Telaah bahasa
5. Diskripsi bahasa
6. Universalia ( kesemestaan bahasa)
7. Cara kerja bahasa
8. Dan lain-lain
2. Perhatian guru atau pengajar bahasa tertuju pada:
1. Pengajaran bahasa
2. Pelajaran bahasa
3. Keterampilan berbahasa
4. Evaluasi
5. Tujuan
6. Latihan
7. Problematic
8. Remedy
Bahasa mempunyai beberapa prinsip yaitu:
1. Bahasa adalah suatu system
2. Bahasa adalah vocal
3. Bahasa tersusun dari lambing-lambang arbriter
4. Setiap bahasa bersifat unik, mempunyai cirri khas
5. Bahasa dibangun dari kebiasaan-kebiasaan
6. Bahasa adalah sarana komunikasi
7. Bahasa berhubungan dengan budaya setempat
8. Bahasa itu dinamis dan berubah
Bahasa juga mempunyai 10 fungsi yaitu:
1) Fungsi instrumental
2) Fungsi regulasi
3) Fungsi representasional
4) Fungsi Interaksional
5) Fungsi Personal
6) Fungsi heuristic
7) Fungsi imajinatif
8) Fungsi pragmatic
9) Fungsi matetik
10) Fungsi ideasional
BAB II
MENYIMAK
MENYIMAK
Batasan dan pengertian menyimak
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambing-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serat interpretasi untuk memperoleh informasi, menagkap isi, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Tahap-Tahap Menyimak
Kesembilan tahap itu adalah:
1) Menyimak berkala
2) Menyimak dengan perhatian
3) Setengah menyimak
4) Menyimak serapan
5) Menyimak sekali-sekali
6) Menyimak asosiatif
7) Menyimak dengan reaksi berkala
8) Menyimak dengan seksama
9) Menyimak secara aktif
Ø Menyimak Ekstensif
Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak yang mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari seorang guru. Menyimak ekstensif terbagi lagi menjadi menyimak social, menyimak sekunder, menyimak estetik, dan menyimak pasif.
Ø Menyimak Intensif
Menyimak intensif lebih diarahkan pada suatu kegiatan yang lebih diawasi, dikontrol terhadap suatu hal tertentu. Jenis-jenis yang termasuk kelompok menyimak intensif ini adalah menyimak kritis, menyimak konsentratif, menyimak kreatif, menyimak eksploratif, menyimak interogatif, dan menyimak selektif.
v Tujuan Menyimak
1) Untuk memperoleh informasi yang ada hubungan atau sangkut-pautnya dengan pekerjaan atau profesi saya.
2) Untuk menjadi lebih efektif dalam hubungan-hubungan antarpribadi dalam kehidupan sehari-hari dirumah.
3) Untuk mengumpulkan data agar dapat membuat keputusan-keputusan yang masuk akal.
4) Agar dapat memberikan responsi yang tepat terhadap segala sesuatu yang saya dengar.
v Proses Menyimak
1) Tahap mendengar
2) Tahap memhami
3) Tahap menginterpretasi
4) Tahap mengevaluasi
5) Tahap menaggapi
BAB III
SUASANA MENYIMAK
SUASANA MENYIMAK
Suasana defebnsif dalam menyimak akan muncul karena ujaran-ujaran yang evaluatif,mengawasi,strategis,netral,superior,dan pasti.
Ada enam unsur pokok penyebab suasana suportif dalam menyimak yaitu,deskipsi,orientasi,permasalahan,spontanitas,empati,ekualitas,provosionalisme.
Delapan saran praktis untuk meningkatkan keterampilan menyimak,bersikap positif,bertindak responsif,cegah gangguan,simaklah maksud pembicara,cari butir yang akan muncul,buat rangkuman pembicaraan terlebih dahulu,nilai bahan penunjang,carilah petunjuk nonverbal.
Ada beberpa petunjuk agar agar menyimak secara efektif yang dapat dimanfaatkan.
Ada berbagai upaya meyimak tepat guna amtara lain : kemampuan keras,menyediakan waktu,sering menyimak,penuh respek,membuat umpan balik,tanpa evaluasi prenatur,tenang dan tenggang hati,bersifat analisis,tanpa ulah membela diri,prasanka minim.
Berbagai kendala menyimak efektif yaitu : keegoisentrisan,keeenganan terlibat,takut akan perunbahan,keiginan menghindari pertanyaan,puas dengan penampilan eksternal,pertimbangan yang prematur,dan kebingungan semantik.
Empat keterampilan khusus yang dituntut dalam menyimak fatual : menyimak diri secara total,menguasai kiat atau seni membuat catatan,menganalisis sarana penunjang,memahami poal organisai dan struktur pembicaraan.
Beberapa prilaku yang dituntut dalam menyimak empati : memeperhatikam syarat nonverbal,menempataan diri pada posisi orang lain,memeusatkan perhatian lebih banyak pada pesan dari pada pada penampilan.
Upaya meningkatkan prilaku menyimak : menerima keanehan pembicara,memeperbaiki sikap,memperbaiki lingkungan,tidak memberikan pertimbangan prematur,meningkatkan mutu catatan menunjukkan tujuan khusus,memanfaaatkan waktu,menyimak secara rasional,dan berlatih menyimak yang sukar.
Empat siasat menyimak yang dapat dimanfaatkan : menjauhkan prasanka,memanfaatkan umpan balik nonverbal,mengemukakan pertanyaa yang jitu,mempraktekkan berbagai tipe menyimak sesuai dengan situasi dan tujuan.
BAB IV :
FAKTOR PEMENGARUHI MENYIMAK
FAKTOR PEMENGARUHI MENYIMAK
Ada delapan faktor pemengaruh menyimak yaitu:
1) Fisik
2) Psikologis
3) Pengalaman
4) Sikap
5) Motivasi
6) jenis kelamin
7) limgkungan
8) peranan.
Ada sepuluh kebiasan jelek dalam menyimak yakni :
1) menyimak lompat tiga,
2) menyimak “saya dapat fakta”,
3) nada ketulian emosional,
4) menyimak supersensitif,
5) menolak sesuatu objek dengan gegabah,
6) mengkritik penampilan pembicara,
7) menghindari penjelasan yang sulit,
8) memberi perhatian semu,
9) menyerah pada gangguan,
10) menyimak dengan kertas dan pensil ditangan.
BAB V
ANEKA SITUASI PELIBAT MENYIMAK
ANEKA SITUASI PELIBAT MENYIMAK
Empat puluh lima persen dari waktu berkomunikasi dengan ketermpilan berbahasa di pergunakan buat menyimak,Orang yang termaksud menyimak jelek adalah mereka yang :
1) Terlalu mencatat secara terperinci
2) Tidak sanggup mengatasi gangguan
3) Berpura-pura menarik perhatian
4) Kurang menaruh perhatian pada materi pembicaran.
Petunjuk,keterangan,pengumuman,percakapan,diskusi,laporan,radio.televisi,telepon, menuntut simakan yang serius.
Sepuluh alasan mengapa orang menyimak :
ü Ingin mempelajari sesuatu
ü Ingin memikat hati orang lain
ü Ingin menjadi orang yang sopan santun
ü Ingin mencari uang
ü Ingin memperoleh keuntungan
ü Ingin menghilangkan rasa bosan
ü Ingin mengadakan komparasi
ü Ingin memperluas pandangan
ü Ingin memenuhi rasa ingin tahu
ü Ingin disenangi orang lain.
Menyimak sangat penting dalam kehidupan dan dalam kurikulum sekolah.
Baca Juga:
Review Buku Menyimak sebagai suatu Keterampilan Berbahasa
Makalah Psikolinguistik Pemerolehan Bahasa Pertama dan Kedua
Baca Juga:
Review Buku Menyimak sebagai suatu Keterampilan Berbahasa
Makalah Psikolinguistik Pemerolehan Bahasa Pertama dan Kedua
Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku MENYIMAK Prof.DR.Hendry Guntur Tarigan "
Posting Komentar